Friday, January 10, 2014

Ilmu Pengetahuan | Teori Terbentuknya Tata Surya

*Advertisement*

Ilmu Pengetahuan | Teori Terbentuknya Tata Surya. Informasi dari blog Turhanatakan yang pada kesempatan kali ini akan sedikit bnerbagi ilmu pengetahuan tentang Teori terbentunknya Tata Surya menurut para ahli. Kurang lebih 250 juta tahun yang lalu beberapa besar kerak benua di Bumi adalah satu massa daratan yang di kenal untuk Pangea.



Lalu, kurang lebih dua ratus juta th. yang lalu Pangea terpecah jadi dua benua besar yakni Laurasia, yang saat ini terbagi dalam Amerika Utara, Eropa, beberapa Asia Tengah serta Asia Timur ; serta Gondwana yang terbagi dalam Amerika Selatan, Afrika India, Australia serta sisi Asia yang lain.

Bagian-bagian serta dua benua besar ini lalu terpecah-pecah, tenggelam serta bertubrukan dengan sisi lain.
Untuk rumah makhluk hidup, bumi tersusun atas sebagian susunan bumi.

Beberapa bahan material pembentuk bumi, serta semua kekayaan alam yang terdapat di dalamnya.
Bumi untuk satu diantara planet yang terhitung dalam system tata surya di alam semesta ini tak diam seperti apa yang kita prediksikan sampai kini, tetapi bumi lakukan rotasi pada porosnya serta bergerak melingkari matahari untuk pusat system tata surya.
Hal inilah yang mengakibatkan terjadinya siang malam serta gunakan surut air laut.

Untuk lebih jelasnya berikut Teori-teori tentang proses terbentuknya Tata surya :

1.Teori Kabut(Nebula)



Dari masa sebelum saat Masehi, beberapa pakar sudah pikirkan sistem terjadinya Bumi. Satu diantaranya yaitu teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) serta Piere De Laplace (1796). Mereka populer dengan Teori Kabut Kant-Laplace. Dalam teori ini dikemukakan bahwasanya di jagat raya ada gas yang lalu berkumpul jadi kabut (nebula). Style tarik-menarik antar gas ini membuat himpunan kabut yang benar-benar besar serta berputar makin cepat. Dalam sistem rotasi yang amat cepat ini, materi kabut sisi khatulistiwa terlempar memisah serta memadat (lantaran pendinginan). Sisi yang terlempar inilah yang lalu jadi planet-planet dalam tata surya. Teori nebula ini terbagi dalam sebagian step, yaitu

-Matahari serta planet-planet yang lain tetap berupa gas, kabut yang demikian pekat serta besar.

-Kabut itu berputar serta berpilin dengan kuat, di mana pemadatan berlangsung di pusat lingkaran yang lalu membuat matahari. Pada waktu yang berbarengan materi lainpun terbentuk jadi massa yang lebih kecil dari matahari yang dikatakan sebagai planet, bergerak melingkari matahari.

-Materi-materi itu tumbuh semakin besar serta selalu lakukan gerakan dengan cara teratur melingkari matahari dalam satu orbit yang terus serta membuat Susunan Keluarga Matahari.

2.Teori Planetesimal



Pada awal era ke-20, Forest Ray Moulton, seseorang pakar astronomi Amerika berbarengan rekannya Thomas C. Chamberlain, seseorang pakar geologi, menyampaikan teori Planetisimal Hypothesis, yang menyampaikan matahari terbagi dalam massa gas bermassa besar sekali, Disuatu waktu melintas bintang lain yang ukurannya nyaris sama juga dengan matahari, bintang itu melintas demikian dekat hingga nyaris jadi tabrakan. Lantaran dekatnya lintasan dampak gaya gravitasi antara dua bintang itu menyebabkan tertariknya gas serta materi ringan di bagian pinggir.
Lantaran dampak gaya gravitasi itu sebagian materi terlempar meninggalkan permukaan matahari serta permukaan bintang. Materi-materi yang terlempar mulai berkurang serta membentuk gumpalan-gumpalan yang disebut planetisimal. Planetisimal- Planetisimal lalu jadi dingin serta padat yang selanjutnya membentuk planet-planet yang mengelilingi matahari.

3.Tori Pasang Surut Gas(Tidal)



Teori ini dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys pada tahun 1918, yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas.

Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi, ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi). Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir sama besar dengan matahari mendekat, maka akan terbentuk semacam gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi. Gunung-gunung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari massa matahari dan merentang ke arah bintang besar itu.

Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi, melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya terhadap-planet yang berbentuk tadi. Planet-planet itu akan berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses pendinginan ini berjalan dengan lambat pada planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada planet-planet kecil seperti Bumi kita, pendinginan berjalan relatif lebih cepat.


4.Teori Bintang Kembar



Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak itu. Bintang yang tidak meledak itu sekarang disebut dengan matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang mengelilinginya.

5.Teori Big Bang



Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.

Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi, yaitu:

  • Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau perbedaan unsur.
  • Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.
  • Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi.
  • Bukti penting lain bagi Big Bang adalah jumlah hidrogen dan helium di ruang angkasa. Dalam berbagai penelitian, diketahui bahwa konsentrasi hidrogen-helium di alam semesta bersesuaian dengan perhitungan teoritis konsentrasi hidrogen-helium sisa peninggalan peristiwa Big Bang. Jika alam semesta tak memiliki permulaan dan jika ia telah ada sejak dulu kala, maka unsur hidrogen ini seharusnya telah habis sama sekali dan berubah menjadi helium.
Segala bukti meyakinkan ini menyebabkan teori Big Bang diterima oleh masyarakat ilmiah. Model Big Bang adalah titik terakhir yang dicapai ilmu pengetahuan tentang asal muasal alam semesta. Begitulah, alam semesta ini telah diciptakan oleh Allah Yang Maha Perkasa dengan sempurna tanpa cacat .
Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihtatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang. (QS. Al-Mulk, 67:3).

Demikian lah tadi informasi tentang Teori Terbentuknya Tata Surya semoga informasinya bermanfaat, terima kasih atas kunjungan anda di blog admin.

*Advertisement*